Menu

Mode Gelap
Penggerebekan Tambang Emas Ilegal di Pasaman: 8 Pelaku Diringkus, Ekskavator Disita Cerita di Balik Unggahan Indikasi Bunuh Diri Seorang Wanita di Padang Polisi Sita 3,8 Kilogram Ganja saat Ringkus Dua Pria di Payakumbuh Anggota Polri Korban Serangan KKB di Wamena Dirujuk ke RS Bhayangkara Jakarta Polsek Lengayang Ringkus Pelaku Curanmor, Warga Diimbau Tetap Waspada Kepala Dusun di Mentawai Nyambi Edarkan Narkoba, Diringkus Bersama Puluhan Paket Ganja

Sosiana

Penghijauan di Kuansing, Kapolda: Penanaman Pohon adalah Investasi Oksigen Masa Depan

Avatar of Sentak.idbadge-check


					Penghijauan di Kuansing, Kapolda: Penanaman Pohon adalah Investasi Oksigen Masa Depan Perbesar

Teluk Kuantan, Sentak.id– Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, kembali memimpin kegiatan penanaman pohon di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Ia menekankan bahwa inisiatif ini merupakan langkah strategis jangka panjang dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Dalam sambutannya, Irjen Herry menyampaikan bahwa kegiatan menanam pohon bukan sekadar agenda seremonial, tetapi sebuah simbol harapan bagi generasi mendatang. Ia menyebutnya sebagai upaya menjaga kekayaan (tuah) dan kehormatan (marwah) Riau di mata bangsa dan dunia.

design4223

“Marwah mencerminkan jati diri, kehormatan, dan harga diri kita. Jika kita tidak mampu menjaga hutan yang ada, maka kebakaran akan terus terjadi. Ini akan merusak citra kita, baik secara nasional maupun internasional,” tegasnya, Kamis (22/5/2025).

Kapolda menegaskan pentingnya penghijauan sebagai bentuk kecintaan pada tanah air. Menurutnya, setiap pohon yang ditanam membawa makna besar bagi keberlangsungan hidup dan pelestarian alam Bumi Lancang Kuning.

“Aksi ini adalah bentuk pengabdian kita kepada Ibu Pertiwi. Jika kita menebang tanpa memikirkan penanaman ulang, sama saja kita mengkhianati alam yang telah memberikan kehidupan,” ujarnya.

Ia juga menyoroti peluang besar dari potensi insentif karbon. Bila Riau mampu menjaga kelestarian hutan dan memberikan kontribusi oksigen bagi dunia, maka ada peluang untuk mendapatkan manfaat ekonomi dari mekanisme karbon global.

“Insentif karbon ini akan memberikan manfaat finansial yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya warga Kuansing. Maka, kegiatan ini adalah langkah awal membentuk ‘bank pohon’ untuk masa depan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Irjen Herry mengusulkan agar dibuat regulasi daerah yang mewajibkan masyarakat menanam antara 10 hingga 25 pohon seumur hidup. Ia menutup pesannya dengan ajakan untuk menjaga alam secara kolektif.

“Mari kita satukan langkah dan tekad agar tujuan menjaga kekayaan alam dan kehormatan budaya Riau tercapai. Jangan sampai marwah kita pudar dari Bumi Melayu ini,” tutup Kapolda Riau dengan penuh semangat. (rel)